Hidup adalah pengalaman

Pernahkan kalian merasa hidup ini melelahkan? merasa hidup kalian terus dirundung masalah yang tiada berkesudahan? bahkan hingga merasa diri kalian tiada arti lagi karena tidak dapat menyelesaikan masalah yang ada segera, saat itu juga? serasa ingin lari dari dunia, dan menemukan dunia sendiri yang lebih membahagiakan?
sungguh, jika kalian lari dari masalah di satu tempat, dan mencoba pergi ke belahan dunia lain yang jauh dari tempat masalah itu, maka di belahan dunia mana pun kalian berdiri, masalah itu akan tetap ada. karena memang inilah dunia yang Tuhan ciptakan agar kita berfikir dan dapat membedakan mana baik dan mana buruk. jika kalian tidak berpegang pada apa yang diperintahkan-Nya, maka hanya ketakutan-ketakutan itulah yang akan mendominasi benak kalian.
satu hal yang patut disadari, itu adalah hal yang wajar terjadi dalam diri setiap manusia, merasakan ketakutan akan tahta, harta, dan cinta, merasa takut kekurangan akan makanan, minuman dan nikmat yang ada. itulah sifat manusia yang alami dan tidak pernah puas. tapi, Tuhan menegaskan hanya orang-orang yang sabar dan bertawakal kepada Allah lah yang beruntung. jika segenap upaya telah dilakukan demi kebaikan dan kesejahteraan hidup, lalu kepada siapa lagi kah kita akan bergantung? berserah diri? selain hanya pada-Nya yang Maha Menciptakan.
Jika kalian sedang dirundung masalah, cobalah beberapa tips berikut:
1) Tenangkan diri kalian
2) Jauhkan otak dari pikiran-pikiran negatif
3) Segera merubah posisi tubuh awal ketika emosi pertama kali datang
4) Menarik nafas dalam-dalam
5) Untuk muslim : ber-istighfar-lah (Mohon ampun pada Tuhan)
6) Jangan memasukan kata2 buruk/ amarah orang lain ke dalam hati kalian, karena hanya akan memperburuk keadaan
7) Cobalah rilex, cuci muka dengan air sejuk, untuk muslim : ber-wudhu-lah
8) Tunggu hingga kondisi menjadi stabil dan kembali tenang seperti sebelum ada masalah
9) Bicarakan baik-baik masalah yang tadi muncul (jika orang lain terlibat), renungkan baik2 dalam batin (jika orang lain tidak terlibat)
10) Ber-doa-lah, dan dekatkan diri serta jiwa pada Tuhan.

Selamat mencoba memperbaiki keadaan, semoga hidup kalian selalu beruntung

Hidup layaknya gelas pengukur waktu

Hidup layaknya gelas pengukur waktu...

Kita tahu bahwa didalam gelas itu terdapat ribuan butir pasir halus, dan butir-butir pasir halus itu semuanya perlahan-lahan melewati bagian yang paling penting di pinggang gelas itu.
Tidak seorang pun dari kita, yang melewatkan lebih dari sebutir pasir halus itu melalui bagian yang genting ini tanpa merusakkan gelas pengukur waktu itu sendiri.
Jika kita memulai tugas pada pagi hari, maka dihadapan kita tertumpuk beratus-ratus macam pekerjaan yang harus kita selesaikan pada hari itu. Tetapi kalau kita tidak menyelesaikannya satu persatu pada satu saat dengan sabar dan tawakal, maka seperti halnya buti-butir pasir halus tadi satu persatu melewati lubang sempit di bagian yang genting dari gelas pengukur waktu itu, Kalau bukan jasmani kita, jiwa kita lah yang akan rapuh.

(Ini diaaaa....."Sebutir pasir halus, satu demi satu"..........nyoooooookkk)

Sumber: buku lama taon 1971 rek...

MotivAtion...

"Sebutir pasir halus,satu demi satu"

"Satu tugas diselesaikan satu demi satu pada satu waktu"

"Yang utama bagi kita bukanlah untuk memandang yang samar-samar di tempat yang jauh, tetapi berbuat apa yang jelas di depan kita"

"Memusatkan pikiran dengan segala kesanggupan dan semangat anda untuk mengerjakan segala tugas hari ini dengan sebaik-baiknya. Inilah satu-satunya jalan yang mungkin bagi anda untuk mempersiapkan masa depan"


Sumber : buku "menghilangkan cemas & menikmati hidup" taun 1971 ...bleh...manztaaaaappp..tu ejaan nya juga masih baheula pisan euy..he3...